PPP

PPP
Ka'bah, kiblat dimana kita sholat, lambang persatuan umat Islam, di sinilah kita beraqidah yang sama, membangun bangsa dan negara yang sama dengan menampatkan Islam sebagai sumber motivasi dan insfirasi setiap gerakan dan keputusan yang kita ambil
DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN KABUPATEN WONOGIRI MENGAJAK SELURUH LAPISAN MASYARAKAT MENGUKUHKAN DIRI

Tuesday 20 December 2011

Rekruitmen Calon Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri

(Dibutuhkan 100 Orang Calon Anggota DPRD untuk mengisi 50  Kursi di DPRD Wonogiri, memelalui seleksi tahun 2014, seleksi pertama berdasarkan musyawarah antar takmir masjid di wonogiri pada bulan Januari 2011 )


Oleh Anding Sukiman, S.Pd (Ketua DPC.PPP Kab. Wonogiri)



        Pemilihan umum untuk memilih anggota DPRD Kabupatan, DPRD Proponsi dan DPRRI memang baru akan dilaksanakan pada medio bulan April 2014 atau jika di hitung dari sekarang masih 2 tahun 4 bulan lagi. Masih cukup lama, tetapi Rancangan Undang- Undang Pemilu yang sekarang sedang di bahas di DPR, mengatur bahwa masa kampanye tidak lagi 9 bulan sebagaimana dilaksanakan pada Pemilu Legeslatif pada tahun 2009 kemarin, melainkan selama 24 bulan ( 2 tahun).
     Jika tidak terbangun kesadaran politik rakyat,  masa kambapnye selama 2 tahun tentu memerlukan energi, baik pikiran, tenaga maupun dana.  sebagai gambaran besarnya anggaran yang dikeluarkan bagi seorang calon anggota DPRD tingkat kabupaten bisa sampai dengan beratus-ratus juta bahkan milyaran rupiah, demikian juga untuk calon Anggota DPRD Propinsi maupun DPR Pusat. Seorang calon anggota DPRD di Kabupaten wonogiri yang berhasil lolos dalam Pemilu 2009 kemarin dikabarkan menghabiskan anggaran sebesar Rp.1,2 milyart rupiah. Yang menjadi masalah adalah, setelah mereka duduk sebagai anggota DPRD/ DPR apa yang telah diperbuat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya? Kenyataan menunjukan bahwa rakyat  Indonesia masih miskin, anggka penggangguran masih sangat banyak, tiap hari berita-berita di surat khabar, berita di TV dapat kita lihat, perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, tawuran antar warga, antar pelajar menjadi berita yang tiada henti. sementara akibat deraan kemiskinan angakatan kerja harus mengais di negeri orang, menjadi pekerja kasar seperti pembantu, tukang kebun, tukang batu dan pekerjaan-pekerjaan kasar lainnya tidak menjadi masalah yang penting bisa bekerja, dari pada menjadi pengangguran di negeri sendiri. Menjadi buruh migran bukan berarti sepi dari masalah, karena rendahnya pengetahuan yang dimiliki para buruh migran tersebut akhirnya banyak yang diperdaya menjadi kurir narkoba, diperkosa majikan, dan perlakuan-perlakuan buruk lainnya, dan akhirnya tidak sedikit yang dhikum pancung, di hukum gantung, disiksa dan lain- lain. Mengapa begini? bukankah negeri kita ini negeri yang subur, loh jinawi, subur kang tinandur. Bahkan  tongkat kayu dilempar menjadi tanaman, lautan yang luas ibarat kolam susu yang menjadi sumber protein, tetapi nelayannya  hidup serba kekuarangan. Ini seperti negara yang kena pagebluk mayang koro. Kena balak. tetapi apa penyebabnya?

Besar tetapi bagai buih di lautan

     Sebenarnya saya malu menuliskan di sini, tetapi demi kepentingan penyadaran maka perlu juga sy tuliskan penyebab kekacauan yang melanda rakyat Indonesia umumnya, dan wonogiri pada khususnya. Hal yang ingin saya ungkapan dalam kesempatan ini adalah betapa tidak konsistennya umat islam yang mayoritas di kabupaten Wonogiri.  Jumlah umat Islam di Wonogiri 1.080.000 jiwa dari 1.200.000 jiwa, jika umat Islam  Wonogiri sadar, maka kekuatan mereka akan mampu membawa arah perjuangan seperti yang di harapkan para pendahulu kita, tetapi sayang, kekuatan besar umat Islam Wonogiri bagaikan buih di tengah lautan yang sangat mudah hancur akibat air pasang , apalagi kena deburan ombak, kekokohkan jiwa umat islam Wonogiri bagaikan kapas diterpa angin. Besar tetapi mudah terbawa angin. Benar kata Rosululloh, kemiskinan mendekati kekafiran. Kebanyakan umat Islam Wonogiri masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan, mereka menempati rumah-rumah yang tidak layak huni, pendidikan yang rendah, karena sumber penghasilan yang tidak menentu.  Anak-anak mereka banyak yang tidak tamat sekolah menengah pertama, kalaupun tamat  SMP akhirnya tidak melanjutkan sekolah menengah atas. Kehidupan yang serba terbatas ini, akhirnya berdampak kurang mengenakan setelah mereka menikah, tidak sedikit di antara mereka yang menikah di usia sangat muda dan kemudian bercerai karena masalah ekonomi. Pengadilan agama kabubupaten Wonogiri selama kurun waktu bulan Januari - Agustus 2011 mengabulkan gugat cerai sebanyak 890 pasangan suami istri yang rata-rata usia mereka masih sangat muda dengan anak-anak yang masih membutuh kasih sayang dari orang tua mereka. Anak-anak dari pasangan muda yang bercerai ini kelak akan menghadapi trauma kehidupan yang berdampak kurang baik jika tidak segera mendapatkan perhatian dari para pihak pengambil keputusan. Mereka yang dimaksut para pengambil keputusan tersebut salah satu diantaranya adalah para wakil rakyat yang mereka pilih pada saat Pemilu Legeslatif, dan  Bupati yang mereka pilih saat pilkada. Akan tetapi apakah setelah para anggota DPRD yang mereka pilih memperhatikan rakyatnya ? Belum !

Sesuai Prasangka umat
Para anggota DPRD yang tidak pernah menyapa rakyat pemilihnya sesungguhnya tidak sepenuhnya bisa di salahkan. Mengapa? sejak saat kampanye, rakyat memilih bukan karena program yang ditawarkan oleh partai politik melalui para caleg yang terjun di tengah - tengah masyarakat. Rakyat memilih karena besar kecilnya yang diberikan para caleg kepada sekelompok masyarakat yang di datangi. Saya sering konfirmasi kepada masyarakat, seandainya ada tiga caleg dari 3 partai, melakukan kampanye di RT anda? siapakah yang anda bilih ? jawabnya  yang memberikan sumbangan pembangunan yang lebih besar. Mengapa ? mereka beranggapan (berprasangka) kalau tidak dimintai sekarang kapan lagi? toh setelah jadi belum tentu ingat dengan rakyat pemilihnya. Prasangka rakyat ini menjadi kenyataan, setelah dilantik para wakil rakyat bukan mencari cara mensejahterakan rakyat tetapi bagimana mencari cara mengembalikan biaya kampanye yang dikeluarkan saat kampanye. Jadi jangan salahkan para wakil rakyat yang seolah-olah melupkan pemilihnya, karena kondisi tersebut yang dikehendaki rakyat dengan berprasangka tadi. Alloh SWT juga akan mengabulkan setiap prasangka umatNya. Jika umat berprasangka bahwa para pemimpin yang dipilihnya bakal melupakan setelah dilantik maka kabul apa yang telah ditanamkan dalam hatinya tersebut. Lalu bagaimana? apakah kondisi demikian masih akan diulangi pada Pemilu Legeslatif tahun 2014 yang akan datang ?
Satukan potensi raih kejayaan umat
     Didepan sudah saya ungkapkan bahwa jumlah umat islam Wonogiri mencapai 1.080.000 jiwa dari 1.200.000 jiwa. Jumlah tersebut kekuatan yang sangat besar mereka sadar untuk bersatu demi kejayaan umat dan kesejahteraan bersama. Umat Islam yang mencapai 1.000.000 jiwa lebih tersebut serin g mengadakan pertemuan di masjid dan mushola  sebanyak 3.000 unit yang menyebar di 294 desa/ keluarahan. para pengelola masjid dan mushola adalah tokoh-tokoh umat yang mempunyai kesadaran beragama lebih tinggi di banding dengan masyarakat pada umumnya. Para Takmir masjid yang menjadi pemimpin umat Islam di kawasannya harus bangkit dan membangun kesadaran berjamaah sebagaimana diperintahkan Alloh SWT , mereka harus membangun kasih - sayang diantara umat Islam yang diawali dari takmir masjid yang tersebar di seluruh kabupaten Wonogiri, setelah kasih sayang di antara mereka terbangun harus berikap tegas terhadap perilaku menyimpang (asida'u 'ala kufar wa rohama'u bainahum ) setelah terbangun ukhuwah  langkah selanjutnya harus menyepakati siapa yang layak akan mewakili umat islam untuk duduk di DPRD/DPR. harus di awali tiap kecamatan memilih 3 orang yang dianggap layak dan wajib dipilih agar satu di antara benar-benar terpilih pada saat Pemilu, syukur-syukur dua diantara mereka, jika impian ini terwujud maka DPRD  wonogiri akan diisi wajah-wajah yang benar-benar bertaqwa dan senantiasa menuntun umatnya dalam bersujud kepada  Alloh SWT. Para anggota DPRD yang terpilih karena seleksi takmir diyakini tidak akan mengkhianati amanat umat. Mereka akan membuat keputusan yang adil dan didasarkan atas nilai-nilai Islam yang diyakini kebenarannya.
     DPC.PPP Kabupaten Wonogiri sebagai satu-satunya Partai yang berazaskan Islam memberikan peluang seluas-luasnya untuk mewujudkan gagasan di atas. Kami menunggu peran para kyai, para ulama, para takmir masjid, para guru ngaji untuk bersama-sama mewujudkan mimpi indah di Wonogiri dan di Indonesia. DPC.PPP Kabupaten Wonogiri menunggu tanggapan, usul - saran dan pendapat serta usulan para tokoh yang diusulkan untuk menjadi anggota DPRD maupun DPR/DPRD Propinsi jawa tengah. Kontak person bagi yang ingin menjadi caleg dapat kontak langsung   (1) Murwan Suhudi, SH - 081.329.346.768, (2) Immawati Uswatun Chasnah, SH.M.Kn -  0821.363.70755  (3) Hisyam - 0858.793.12787 (4) Anding Sukiman, S.Pd - 081.393.523887. Kami membuka lowangan  caleg sampai dengan tanggal 30 Desember, semoga Alloh SWT meridloi perjuangan kita. Amiin ( AS )
    

No comments:

Post a Comment

Membuka Musywil PPP

Membuka Musywil PPP
Ketua Umum PPP Surya darama ali saat membuka musywil PPP Jawa tengah

Ahmad yani, SH, MH tokoh muda PPPyang vokal di senayan

Ahmad yani, SH, MH tokoh muda PPPyang vokal di senayan

Kompak bersama Tim Pememangan Bupati

Kompak bersama Tim Pememangan Bupati
Tampak pada gambar Ketua PPP Wonogiri Anding Sukiman, S.Pd pakai antribut PPP, bersama Yulinadoko Wakil Bupati , Danar Rahmanto (bupati Wonogiri) dan Imawati Usawatun Chasanah, SH.M.Kn (Bendahara PPP) saat menandatangani kontrak politik dengan cabub dan cawabub

ini buktinya

ini buktinya
Ketua PPP Wonogiri yg juga sekretaris Tim Medalimas, menunjukan banrang bukti berupa baju batik yang disita oleh Tim Medali Mas saat Pemilu kada, tapi itu masa lalu yang penting sekarang maju bersama membangun wonogiri dan melupakan masa lalu, hehehehe

Ketua Umum PPP

Ketua Umum PPP
Ketua Umum PPP Surya Darma Ali saat muktamar PPP di bandung

statstik pengunjung

SRIKANDI PPP

SRIKANDI PPP
PPP sebagai partai politik senantiasa memberi peluang kepada seluruh potensi bangsa termasuk para sikandi partai, tampak Marisa Haq dan Emila Countesa, dari kalangan arti yang masuk PPP

Pemilu 2009

Pemilu 2009
Massa PPP saat mengikuti kampanye pada Pemilu Legeslatif 2009, dan siuap memenangkan pada Pemilu legeslatif 2014

Ketua DPC.PPP Kab. Wonogiri bersama istri

Ketua DPC.PPP Kab. Wonogiri bersama istri
Ketua DPC.PPP Kab. Wonogiri Anding Sukiman, S.Pd bersama Istri Dra. Dewi Purnamawati, siap memenangkan PPP Kabupaten Wonogiri Pada Pemilu 2014, berusaha membangun jaringan 3000 takmir masjid yang menyebar di seluruh kabupaten wonogiri

Followers